Contoh Adaptasi Morfologi Pada Makhluk Hidup

Adaptasi Morfologi Pada Makhluk Hidup - adalah penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya dengan menyesuaikan bentuk tubuh. Lingkungan dapat berubah-ubah sehingga untuk dapat bertahan hidup, makhluk hidup harus beradaptasi. Proses adaptasi sering kali tidak dapat diamati karena berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Hal yang dapat diamati hanyala hasil dari adaptasi tersebut.

Adaptasi Morfologi Pada Makhluk Hidup

Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk atau struktur organ tubuh makhluk hidup dengan lingkungannya. Ciri-ciri adaptasi morfologi pada makhluk tumbuhan adalah bentuk dan ukuran daun, struktur jaringan daun, bentuk akar, bentuk dan struktur batang, serta bentuk alat perkembangbiakan.

Baca Juga: Materi Bagian Kulit dan Fungsinya Bagi Tubuh Manusia

Ciri-ciri adaptasi morfologi pada hewan contohnya adalah ukuran tubuh, warna tubuh, bentuk paruh, bentuk kaki dan alat gerak lainnya, susunan gigi, dan alat pencernaan makanan.

Berikut ini beberapa contoh bentuk adaptasi morfologi pada makhluk hidup baik hewan maupun tumbuhan.

Adaptasi Morfologi Teratai dan Eceng Gondok

Teratai dan eceng gondok merupakan tumbuhan yang hidup di air. Adapun contoh adaptasi morfologi pada teratai dan eceng gondok adalah sebagai berikut.

Keduanya memiliki daun yang tipis dan lebar. Kemudian, teratai mempunyai akar yang melekat didasar perairan, sedangkan daunnya mengapung di permukaan air dan tangkai daunnya berongga.
Berbeda dengan teratai, seluruh tubuh tumbuhan eceng gondok dapat terapung di permukaan air. Eceng gondok dapat terapung di air karena mempunyai tangkai daun menggembung berisi udara. Selain untuk mengapungkan tumbuhan, rongga udara tersebut juga berfungsi untuk bernapas atau pertukaran gas.

Adaptasi Morfologi Kaktus

Berbeda dengan teratai dan eceng gondok yang hidup di air, kaktus hidup di daerah yang sangat minim air seperti padang gurun. Oleh karena itu, bentuk adaptasi morfologi yang dilakukan kaktus berbeda dengan teratai dan eceng gondok.

Baca Juga: Proses Pembentukan Ovum Pada Ovarium

Kaktus mempunyai sistem akar yang panjang dan tumbuh menyebar sehingga dapat menyerap air dari daerah yang luas. Batang kaktus dapat menyimpan air (sukulen) dan daunnya kecil berbentuk duri. Bentuk daun yang demikian berfungsi mengurangi penguapan untuk menghemat air.

Adaptasi Morfologi Kaki Burung

Bentuk berbagai adaptasi morfologi kaki burung bermacam-macam, tergantung cara hidupnya. Misalnya, kaki itik mempunyai selaput yang menghubungkan jari-jari kakinya. Kaki selaput seperti ini sesuai untuk hewan yang hidup di air. Kaki berselaput membantuk itik berenang dan berjalan di tanah yang berlumpur.

Contoh lainnya adalah apatasi morfologi pada kaki burung pelatuk, burung pelatuk mempunyai empat jari kaki dengan rincian dua jari kaki menghadap ke depan, sedangkan dua jari kaki lainnya menghadap ke belakang. Bentuk kaki seperti ini membuat burung pelatuk dapat memanjat pohon secara tegak lurus.

Adaptasi Morfologi Paruh Burung

Bentuk adaptasi morfologi paruh burung bermacam-macam tergantung cara hidup dan jenis makanannya. Misalnya, burung Elang mempunyai paruh yang besar, kuat, dan ujung yang runcing untuk merobek daging mangsanya.

Bebek mempunyai paruh pipih dan lebar yang sesuai digunakan untuk menjaring makanan di air. Contoh adaptasi morfologi lainnya adalah paruh burung kakak tua yang pendek, kuat, dan melengkung. Paruh seperti ini sesuai untuk memecah biji-bijian yang menjadi makanan burung kakak tua.

Adaptasi Morfologi Mulut Serangga

Bentuk mulut serangga bermacam-macam. Berbagai bentuk mulut serangga merupakan hasil adaptasi morfologi terhadap jenis makanannya. Misalnya, serangga pemakan daun mempunyai rahang atas dan rahang bawah yang kuat. Serangga penghisap tidak mempunyai rahang, tetapi mempunyai alat penghisap.

Baca Juga: Laporan Praktikum Ekosistem Kolam dan Komponennya

Berikut 4 tipe mulut serangga berdasarkan jenis makanannnya beserta contoh:

1. Mulut penggigit dan pengunyah, contohnya pada belalang 
2. Mulut penusuk dan penghisap, contohnya pada nyamuk
3. Mulut penjilat, contohnya pada lalat
4. Mulut pengisap, contohnya pada kupu-kupu

Baiklah sekian materi yang dapat aku berikan mengenai adapatasi morfologi pada makhluk hidup silahkan untuk terus membaca materi pelajaran menarik lainnya hanya di BloggerZar, terima kasih.